Connect with us

Viral

“Dah minta Czer tapi Dr tak layan,” Dipaksa Bersalin Normal, Ibu dan Bayi Maut

Pasti ramai ibu diluar sana mempunyai pelbagai pengalaman melahirkan cahaya mata yang tidak dapat dilupakan.

Setiap wanita yang bergelar ibu pastinya berdepan dengan pelbagai situasi yag tidak terduga ketika berada di dalam bilik bersalin.

Kebiasaanya, doktor akan memberitahu kaedah yang paling berkesan dan selamat untuk bayi dan juga ibu ketika itu.

Kisah sedih yang menimpa adik perempuannya ketika bersalin

Begitu juga dengan kisah yang dikongsikan di laman Facebook ini mengenai kisah pengorbanan seorang wanita ketika melahirkan anaknya di negara seberang.

Wanita ini berkongsi kisah sedih yang menimpa adik perempuannya ketika melahirkan bayinya.

Difahamkan, ketika itu mereka telah pergi ke sebuah pusat perubatan dan wanita berkenaan mahu melahirkan melalui prosedur czer.

Namun begitu, tidak dapat dipastikan proses kelahiran dipantau doktor atau tidak nurse disana bersikap sambil lewa dan memaksa ibu terbabit melahirkan secara normal.

Maafkan aku, padahal aku menyaksikan rintihanmu

“Maafkan aku edak, gak bisa jadi temanmu yg sempurna. Aku terbodoh saat itu edak, padahal aku menyaksikan rintihanmu di dlm ruangan itu.”

“Aku masuk di larang, tapi aq bersikeras utk menyemangatimu. Aku terdiam dak, perawat/bidan yg berpakaian putih² itu memaksamu utk lahiran normal.”

Entah suruhan doktor, aku tidak tahu

“Entah itu suruhan dokternya, entahlah. Aku gak tau dak. Tapi aku melihat mereka lupa dgn hati nurani, mereka bertiga menggangap sepele dgn lahiran ini.”

“Padahal tujuan kita ke RS BUNDA MULIA buat operasi, tapi mereka menahanmu utk lahiran NORMAL hingga kau kehabisan tenaga.”

“Aku ajak kam jalan² ringan, ku ajari jongkok² , maksud hatiku supaya bisa pembukaannya cepat.”

Sempat aku bertanya doktornya dimana

“Dan sebelum aku pulang, sudah ku pastikan Perawatnya itu periksa DJJ anakmu, dan hasilnya normal.”

“Sempat aku bertanya sama perawatnya,, Dokternya dimana? tapi dia sibuk bertelefon entah dgn siapa.”

Meringik kesakitan juga dimarahi

“Lebih sadis lagi, edakku meringik kesakitan pelan² ajah dimarahin. Katanya nnti habis tenaganya. Makanya kalau blm mulas kali jgn dibawa ke RS.”

“Ingin kali ku berkata-kata kasar dgn perawatnya, tapi aku hanya bisa terdiam kerana aku sadar dikasi masuk sudah ALHAMDULLILAH bagiku.”

“Aku pulang dgn hati yg sangat gelisah, tapi ku lakukan karna ada anakku yg ku tinggal dirumah.”

Bayi tidak dapat diselamatkan

Pada pukul 5 petang, petugas kesihatan telah memberikan induce untuk mempercepatkan proses kelahiran namun usaha itu gagal.

Apabila menyedari proses itu gagal, barulah mereka mahu membuat pembedahan namun ianya telah terlambat dan bayi tidak dapat diselamatkan.

Ibu itu juga telah menghembuskan nafas terakhir keesokan harinya

Apa yang lebih menyedihkan adalah, ibu yang dalam keadaan lemah itu telah pergi selamaanya pada keesokan harinya.

Hal tersebut turut menyejutkan doktor dan juga jururawat yang kemudiannya bertindak mengusir keluarga tersebut.

Doktor beritahu anaknya meninggal

“Jam 5petang  aku dikabarkan adikku laki², bahwa istrinya bakalan operasi kerana terakhir di induksi, dan hasilnya gagal, dan tau gak kbr selanjutnya.”


“Dia bilang anaknya ninggal. sontakkkk aq menangisss, dan aq tdk terima hingga protes dgn perawat dan Dokter.”

Mereka menutup telinga dan berusaha mengusirku

“Tapi mereka menutup Telinga mereka, merekaa berusaha mengusirku. Kenapa kalian sekejam itu, tdk kah kalian seorg wanita wahai perawat.”

“Dimana hati nurani kalian,, saat pasien minta operasi, malah kalian paksa normal, alasan bayinya kecilllll. Emak bayi kecil itu gak manusia.”

Tetap ku bawa bayi adikku ke rumah

“Walau aku tak ikhlas, tetap ku bawa bayi adikku kerumah. Tapi paginya aku mendapat kbr bahwa ibunya menyusul jugak utk pergi selamanya.”

“Sakit x hatiku Dokter, dimana sumpahmu yg pernah kam ucapkan. itu nyawa loh.”

Jangan pernah lakukan perkara itu kepada orang lain

“Kenapa kau begitu terlambat menolong adik iparku,, tidakkah kau pikirkan bagaimana perasaan kami kehilangan mereka.”

“Tolong Dokter BINSAR SITANGGANG,, jgn pernah lakukan ini lagi pada yg lain. Kamu bukan TUHAN yg seenak hatimu mempermainkan nyawa seorg ibu dan anak.”

Kami merasa tidak berguna

“Air mataku udah habis menangisimu boru dan edakku, kepergianmu akan menjadi luka di hati kami utk selama-lamanya.”

“Kami merasa tidak berguna, kenapa kami tdk membawamu pada saat itu, padahal edakku berkata ‘DISINI GAK BAGUS PELAYANANNYA.”

Percayalah, kamu selalu tinggal di hati kami

“Selamat Jalan edakku naburju,, 11 bulan kam sah menjadi edak kandungku, dan kau sudah mengakhirinya, tapi percayalah edak, bahwa kamu selalu tinggal di hati kami.”

“Gak bisa lagi kita sama² ke dokter gigi dak. Nanti kalau arisan sinaga dirumah edak,, aq nya yg marhobas dak.”

“Tapi skrg ini, gak sanggup aq melihat pintu rumahmu dak. Ini seperti mimpi bagiku dak. Sudahlah dak, surat cintaku padamu sampai disini.”

Salam takziah kepada keluarga, semoga mereka diberikan kekuatan dan ketabahan mengharungi dugaan ini.

Semoga kisah ini menjadi contoh dan pengajaran kepada kita semua di kemudian hari.

Follow YOY Network di laman Instagram untuk pelbagai info dan video menarik!

 

View this post on Instagram

 

A post shared by YOY Network (@yoynetwork)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.